Laman

Senin, 21 April 2014

Menuju Keekonomian Tarif Listrik


Arsip : PT.PLN (persero)


(Jakarta, 17/4/2014)  Mulai 1 Mei 2014 PLN akan menerapkan  tarif listrik baru sebagaimana diatur melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 9 Tahun 2014. Dalam Tarif Tenaga Listrik (TTL) 2014 ini, Pemerintah atas persetujuan DPR RI secara bertahap akan melakukan penghapusan subsidi listrik terhadap pelanggan Industri Menengah (I3) yang Go Public dan Industri Besar (I4) serta penerapan Tariff Adjusment terhadap pelanggan listrik non subsidi Rumah Tangga Besar (R3), Bisnis Menengah (B2), Bisnis Besar (B3), dan Kantor Pemerintah Sedang (P1). Hal ini akan dilakukan secara bertahap setiap 2 bulan sampai dengan 2014.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman saat sosialisasi mengenai Tarif Tenaga Listrik (TTL) tahun 2014, Kamis (17/4) pagi pada acara Coffee Morning di Jakarta
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman saat sosialisasi mengenai Tarif Tenaga Listrik (TTL) tahun 2014, Kamis (17/4) pagi pada acara Coffee Morning di Jakarta
“Untuk menuju keekonomia tarif listrik di Indonesia, maka Pemerintah secara bertahap, dimulai tahun 2014 hingga 2018 nanti akan terus mengurangi dan pada akhirnya mencabut subsidi listrik bagi golongan mampu dan industri (I3 dan I4), sehingga diharapkan pada 2019, subsidi listrik hanya akan diberikan Pemerintah kepada yang benar-benar membutuhkan” jelas Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jarman, Kamis (17/4) pagi dalam acara Coffee Morning terkait sosialisasi Pemerintah mengenai TTL 2014.
Pemerintah berharap dengan dilakukannya penyesuaian tarif listrik ini, maka akan didapatkan penghematan dari subsidi listrik sebesar Rp 8,9 triliun. “Melalui penghematan subsidi listrik, maka dananya akan dialokasikan Pemerintah untuk membangun infrastruktur kelistrikan di Indonesia, terutama untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi” lanjut Jarman.
Sementara itu, Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun dalam kesempatan yang sama, menjelaskan  penerapan TTL 2014. PLN akan menerapkan tariff adjusment kepada empat golongan tarif yang sudah tidak  mendapatkan subsidi listrik lagi sejak pemberlakuan TTL 2013, yaitu :
1. R3 (TR) dengan daya 6600 VA ke atas;
2. B2 (TR) dengan daya 6600 VA s.d. 200 kVA
3. B3 (TM)  dengan daya diatas 200 kVA
4. P1 (TR) dengan daya 6600 VA s.d. 200 kVA.
Penerapan tarif adjusment ini untuk menjaga agar keempat golongan tarif tersebut tetap tidak disubsidi.
“Perhitungan dan tariff adjusment ini akan dilakukan setiap bulan, dengan memperhatikan perubahan beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pokok penyediaan listrik, yaitu : Nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar (Kurs), Harga Minyak Indonesia (ICP) dan Inflasi” jelas Benny Marbun.
Dari 54 juta pelanggan PLN saat ini, yang terkena dampak dari pemberlakuan TTL 2014 adalah sekitar 5% dari total jumlah pelanggan.
Paradigma Baru tentang Subsidi

Dalam kesempatan menjadi pembicara tamu pada acara sosialisasi TTL 2014 di Ditjen Ketenagalistrikan tersebut Wakil Menteri Keuangan (Wamen Keu), Bambang P.S. Brodjonegoro memaparkan  tentang Perkembangan Terkini Makro Ekonomi Indonesia : prospek dan tantangan. Bambang menyampaikan tantangan terbesar perekonomian Indonesia adalah bagaimana menangani defisit.

Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi sebesar 6 persen. Dengan pertumbuhan sebesar ini maka pertumbuhan energi listrik harus sebesar 8 persen, karena kebutuhan energi menjadi kritikal. Tahun 2013 subsidi BBM sebesar Rp 200 Triliun dan subsidi listrik mendekati Rp 100 Triliun. Subsidi ini menjadi beban negara. Langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi (menghapus) subsidi adalah penyesuaian harga, demikian lanjut Wamen Keu.

Kepada Dirjen Ketenagalistrikan, Bambang P.S Brodjonegoro menyampaikan bahwa DJK dan PLN harus bisa merubah paradigma subsidi listrik. Tidak seperti saat ini dimana yang disubsidi adalah harga listrik. Jika seperti ini, meskipun diekspose bahwa subsidi listrik sebesar ratusan triliun, “masyarakat tetap tidak akan berterima kasih” kata Bambang.

Subsidi diberikan sebaiknya bukan kepda harganya tetapi langsung kepada pelanggan yang telah ditetapkan misal pelanggan rumah tangga kecil yang kurang mampu dalam bentuk voucher yang hanya bisa dipakai untuk beli listrik.

Perlu strategi untuk memberikan subsidi secara tepat bagi masyarakat/pelanggan dan PLN mudah untuk melakukannya kelompok tarif mana yang perlu diberi subsidi atau tidak, karena sudah ada pengelompokkan tarif. Menurut Wamen Keu, Strategi yang dapat dilakukan adalah (1) harga listrik dikembalikan ke harga keekonomiannya untuk seluruh tarif. (2) setelah itu dibagi, kelompok mana yang akan diberikan subsidi. (3) menentukan besaran subsidi itu. (4) bentuk subsidinya seperti apa, bisa insentif atau berupa support terhadap pelanggan/perusahaan.

Ada satu kajian dari sebuah konsultan yang menyebutkan bahwa sustainability PLN bukan darienergy mix nya, ternyata dari pricing policy, demikian Wamen Keu, Bambang P.S Brodjonegoro.

Kamis, 17 April 2014

Pembagian Group Instalasi


Pembagian group instalasi khususnya pada bangunan kita bertujuan agar jika suatu ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/ blok ruangan tertentu tidak mengakibatkan seluruh bangunan padam total alias tenaga listriknya mati semua. Umum kita jumpai pembagian group instalasi terdapat pada bangunan bertingkat atau bangunan yang lumayan panjang... 
Ok...langsung saja, berikut sedikit penjelasan tentang bagaimana cara pembagian group instalasi pada bangunan. Pada pembahasan pembagian group instalasi ini, biar mudah kita gunakan kotak pengaman box MCB dimana masing-masing group instalasi dibatasi oleh MCB. Tetapi jika anda menggunakan kotak pengaman berupa box sekering tentu saja harus menentukan box sekering yang akan digunakan dalam pembagian group instalasi.
Ilustrasi gambar dari pembagian group instalasi dapat dilihat dari gambar A dibawah ini. 
 Nah dari gambar tersebut diatas dapat dilihat bahwa saluran kabel yang digunakan ke masing-masing MCB hanya kabel phasa alias setrum (kabel hitam), sedangkan kabel netral(kabel biru) dan kabel ground(kabel kuning) masing-masing group langsung disambungkan dari kabel sumber listrik(dalam hal ini berasal dari kabel NYM 3x4 mm²). 
Contoh ilustrasi gambar pemasangan pada box MCB dapat dilihat dari gambar B berikut. 
Seperti terlihat dari gambar diatas hanya kabel phasa/strum (kabel hitam) yang dihubungkan ke masing-masing MCB sedangkan kabel netral (kabel biru) dan kabel ground (kabel kuning) dihubungkan langsung ke kabel NYM 3x4 mm² melalui konektor kabel.Mengenai besarnya nilai masing-masing MCB pembatas tiap-tiap group instalasi bisa disesuaikan penggunaan dari masing-masing group.Yang terpenting adalah besarnya masing-masing MCB pembatas groupnya tidak melebihi daya terpasang dari sumber listrik. Contoh penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : jika anda berlangganan daya terpasang 1300 VA alias MCB pembatasnya 6 A(ampere) dan pada instalasi rumah dibuat dua group instalasi maka pemilihan masing-masing MCB pembatas group instalasinya bisa 4 A & 2 A atau 6 A & 2 A atau 4 A & 4A bahkan bisa 6 A & 6 A. Yang terpenting jangan sampai melebihi MCB pembatas dari daya terpasang. karena tujuan seperti disampaikan di awal. tetapi jika anda mau memilih pembatas group yang lebih besar dari daya terpasang juga tidak menjadi masalah karena jika terjadi masalah pada instalasi  anda maka MCB pembatas dari daya terpasang juga akan terputus. Tetapi ada baiknya masing-masing group instalasi diberi pembatas MCB sesuai kebutuhan group instalasinya... (mengapa..?.. semakin besar nilai pembatas MCB, semakin mahal harganya bro....
"ANJURAN" 
Jika anda menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya baiknya anda menggunakan MCB utama sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi. MCB utama yang dimaksud bukan MCB pembatas dari daya terpasang. 
Ilustrasi gambarnya seperti terlihat pada gambar C dibawah ini. 
Untuk gambar C, MCB utamanya sebaiknya jangan sampai melebihi besarnya MCB pembatas dari daya terpasang. Mengapa demikian? karena fungsi dari MCB utama ini harusnya menjaga agar jangan sampai MCB pembatas dari daya terpasang terputus. Contoh jika mcb pembatas dari daya terpasang 6A maka sebaiknya MCB utamanya juga dipilih 6A.Demikian sedikit penjelasan mengenai pembagian group instalasi. 

Mudah-mudahan bisa dipahami maksudnya dan bermanfaat...

Jangan Lupakan Instalasi Listrik pada Pembangunan atau Renovasi Rumah Anda

Kharisma Mandiri Abadi 021-87926921 (INSTALATIR LISTRIK JARINGAN DAN RUMAH) -Pada saat Membangun atau merenovasi rumah, mengenai instalasi listrik sering terlupakan atau dilakukan dengan seadanya, tanpa memperhitungkan dari teknis atau keamanan kelistrikan.
Biasanya bila untuk praktis nya, pekerjaan listrik diserahkan kepada kontraktor bangunan, tetapi perlu dipastikan tenaga kerja atau teknisi listrik yang disediakan oleh kontraktor tersebut adalah benar-benar teknisi listrik yang berpengalaman. Banyak kontraktor listrik untuk instalasi hanya mengunakan tukang yang sedikit mengerti tentang listrik, yang hanya “asal nyambung dan nyala”, bila terjadi seperti itu instalasi listrik dipasang tidak sesuai standar akibatnya dikemudian hari akan muncul pekerjaan ulang pada di instalasi listrik rumah yang telah dibangun atau direnovasi.
 Akan lebih baik apabila pada saat pembangunan atau renovasi rumah untuk pekerjaan instalasi listrik di kerjakan oleh kontraktor / konsultan listrik, dan akan lebih baik lagi konsultan listrik tersebut dilibatkan mulai dari tahap perencanaan pembangunan atau renovasi rumah, agar dapat dilakukan perencanaan titik stopkontak, lampu, dan sebagainya. juga dilakukan penghitungan kebutuhan material, dan jadwal instalasi yang disesuaikan dengan jadwal dari pekerjaan konstruksi/Civil. bila ini dilakukan sejak awal maka akan dapat diminimalisir pekerjaan yang diulang pada saat pembangunan / renovasi rumah.
Hindari perencanaan biaya pembangunan / renovasi rumah tanpa memperhitungkan pekerjaan kelistrikan, karena pekerjaan kelistrikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit kurang lebih 25% dari nilai suatu proyek pembangunan/renovasi rumah adalah untuk pekerjaan kelistrikan.
 semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda yang akan membangun atau merenovasi rumah.

PROYEK GARDU PORTAL
PT.PLN (persero) AREA GUNUNG PUTRI
RAYON JONGGOL







Rabu, 16 April 2014

PT.KHARISMA MANDIRI ABADI 

adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor,Instalatir Listrik dan Perdagangan Umum Yang Sebelumnya Nama Kami "CV.KHARISMA ABADI" Sekarang sudah menjadi PT.KHARISMA MANDIRI ABADI.
Kami Sudah berjalan hampir 24 Tahun yang sebagian besar pekerjaan kami Bekerja sama dengan PT.PLN (persero)
dan banyak menjalin kerjasama dengan kontraktor - kontraktor swasta.

"KAMI SIAP MENJADI SOLUSI MASALAH LISTRIK ANDA"

Hubungi Kami di :
Alamat              : JL.GDC Komplek Chrysant Blok A1 No.5
                         Depok
Tlpn                 : 021 87926921